Terapkan Behavior Based Safety, Brantas Abipraya Tekan Penyebaran COVID-19
Terapkan Behavior Based Safety, Brantas Abipraya Tekan Penyebaran COVID-19
12 Juli 2022
Jakarta, 12 Juli 2022 - Berdasarkan data dari kemenkes.go.id, Senin (11/7/22) Indonesia mencatat sebanyak 1.681 kasus baru, sehingga total kasus aktif sebanyak 20.343 kasus. DKI Jakarta menyumbang kasus terbanyak dengan total 812 disusul Jawa Barat 306 kasus dan Banten 249 kasus. Merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang konstruksi, PT Brantas Abipraya (Persero) menyatakan telah melakukan sejumlah upaya untuk menekan penyebaran pandemi COVID-19 di lingkungan Kantor Pusat Brantas Abipraya maupun proyek-proyek yang sedang dikerjakan.
“Melihat kondisi COVID-19 yang terus menanjak kasusnya di Jakarta, tentunya Brantas Abipraya akan kembali memperketat protokol kesehatan di setiap Insan Abipraya. Sejalan dengan instruksi Presiden Joko Widodo, ditengah lonjakan kasus COVID-19, agar masyarakat kembali menggunakan masker di dalam atau luar ruangan, begitu pula di lingkungan Brantas Abipraya,” ujar Wahyu Herry Sasongko selaku Senior Manager QHSE, Brantas Abipraya sekaligus Kepala Satgas COVID-19 Perusahaan.
Ditambahkan Wahyu, saat ini kita semua masih diselimuti pandemi COVID-19 utamanya saat ini varian BA.4 dan BA.5 sedang marak di semua negara, oleh sebab itu Wahyu mengingatkan baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan, memakai masker adalah kebijakan yang tepat dan sebuah keharusan. Sebagai informasi, Brantas Abipraya telah mempersiapkan beberapa amunisi untuk memerangi COVID-19 dengan varian-varian terbarunya.
Wahyu mengatakan bahwa pandemi COVID-19 merupakan momentum bagi Perusahaan untuk memahami tentang pentingnya penerapan Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan (K3L) di tempat kerja. Menurutnya, Brantas Abipraya telah menerapkan Behaviour Based Safety (BBS) baik di lingkungan kantor maupun proyek sebagai dasar pelaksanaan Business Continuity Management System (BCMS).
BCMS ini bertujuan mempersiapkan dan melatih Perusahaan agar mempunyai ketahanan apabila terjadi bencana, salah satunya adalah COVID-19. Oleh karena itu, lingkungan kantor maupun di lingkungan proyek dapat mengatasi gangguan dari penyebaran COVID-19. Hal ini membuktikan budaya K3L di Brantas Abipraya semakin kuat.
BUMN champion infrastruktur bangunan air khususnya bendungan inipun juga telah memastikan para Insannya telah mendapatkan vaksin COVID-19 lengkap hingga dosis ke-tiga. Tak hanya memfasilitasi vaksin COVID, Insan Abipraya juga telah diperkuat imunnya dengan menerima suntikan Vitamin C, vaksin influenza dan vaksin pneumonia. Sebagai upaya penyebaran yang masif di lingkungan Abipraya.
Wahyu juga menambahkan evaluasi akan terus dilakukan sejalan dengan perkembangan kondisi COVID-19 di tingkat Perusahaan, Satuan Tugas COVID-19 akan memperketat kembali penerapan prokes dengan memberlakukan penerapan 3T (testing, tracing, treatmen) terus dilakukan sebagai upaya memutus rantai penyebaran penularan COVID-19 di tempat kerja. Kebersihan lingkungan pun harus menjadi perhatian dengan menerapkan hygiene sanitasi dalam penyediaan dan penyajian bahan makanan dan minuman.
Gigih dalam memerangi dan menangani COVID-19 di lingkungan Abipraya inipun membuahkah hasil yang manis. Pasalnya BUMN yang saat ini sedang mengerjakan beberapa proyek strategis nasional (PSN) berhasil mengantongi penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) tahun 2022 dari Kementerian Ketenagakerjaan. BUMN Karya ini meraih penghargaan kategori zero accident juga pencegahan dan penanggulangan COVID-19 (P2 COVID-19) pada bulan Mei tahun ini.
"Brantas Abipraya selalu memastikan penerapan K3 di lingkungan kerjanya, baik kantor pusat maupun proyek-proyek yang tersebar di tanah air berjalan dengan baik. Apalagi saat pandemi COVID-19, lingkungan sekitar Brantas Abipraya harus menjalankan protokol kesehatan COVID-19 dengan ketat, hal ini dilakukan agar produktivitas dan kinerja Perusahaan tetap terjaga," tutup Wahyu.
