Bangun Infrastruktur Pendukung di Hunian Relokasi Korban Bencana Gunung Ruang, Brantas Abipraya Siapkan Kehidupan Layak dan Nyaman

Jakarta, 15 Juli 2025 – PT Brantas Abipraya (Persero), BUMN yang bergerak di bidang konstruksi kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap sesama dengan membangun infrastruktur pendukung hunian relokasi bagi para korban erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara. Pembangunan ini sejalan dengan program asta cita yang menekankan pentingnya kualitas hidup manusia. Melalui pembangunan infrastruktur pendukung ini Brantas Abipraya siap membantu wujudkan kembali kehidupan layak, aman dan nyaman untuk para masyarakat yang menjadi korban bencana erupsi Gunung Ruang. 

_{Brantas Abipraya membangun instalasi pengolahan air bersih berkapasitas 10 liter/detik lengkap dengan jalur transmisi, distribusi, dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebagai upaya pemulihan yang menyeluruh untuk masyarakat bangkit dari dampak bencana.} 

“Pembangunan ini merupakan bentuk kontribusi aktif kami sebagai upaya pemulihan yang menyeluruh untuk masyarakat bangkit dari dampak bencana. Sehingga dapat menciptakan lingkungan layak huni dan aman”, ujar Dian Sovana, Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya. 

Proyek yang dimulai pada tanggal 10 Juli 2024 dan ditargetkan selesai pada 31 Agustus 2025 ini mencakup tiga lingkup utama yaitu pembangunan Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM), infrastruktur kawasan pemukiman, serta sarana dan prasarana pendidikan. 

Brantas Abipraya membangun instalasi pengolahan air bersih berkapasitas 10 liter/detik lengkap dengan jalur transmisi, distribusi, dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Di kawasan permukiman relokasi juga dibangun berbagai fasilitas seperti gereja, puskesmas pembantu, balai warga, taman bermain anak, TPS 3R, hingga tambatan perahu yang menjadi penunjang kehidupan sosial dan ekonomi warga. 

_{Brantas Abipraya kembali menegaskan bukan hanya sebagai perusahaan konstruksi, tetapi juga sebagai garda terdepan dalam membangun masa depan masyarakat pascabencana.}

Tak hanya berhenti di situ, Brantas Abipraya juga menggarap pembangunan fasilitas pendidikan mulai dari TK, PAUD, SD, hingga SMP, lengkap dengan interior dan perlengkapan pendukungnya untuk memastikan keberlanjutan pendidikan anak-anak di wilayah relokasi. “Seluruh infrastruktur dirancang secara terintegrasi dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat, aspek geografis, serta potensi risiko bencana. Tujuan akhirnya adalah menciptakan lingkungan yang aman, sehat, dan layak huni bagi para penyintas,” tambah Dian Sovana, Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya.

Komitmen kemanusiaan Brantas Abipraya telah dibuktikan dalam berbagai respons kebencanaan sebelumnya, seperti pembangunan Hunian tetap (Huntap) untuk korban gempa bumi Cianjur dan pembangunan Rumah Instant Sederhana Sehat (RISHA) bagi korban erupsi Gunung Semeru. 

“Dengan proyek ini, kami kembali menegaskan bukan hanya sebagai perusahaan konstruksi, tetapi juga sebagai garda terdepan dalam membangun masa depan masyarakat pascabencana,” tutup Dian Sovana, Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya.