Era Menteri BUMN Erick Thohir, Ini Catatan Kinerja Positif Brantas Abipraya
Jakarta, 2 Oktober 2024 – PT Brantas Abipraya (Persero), Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di sektor konstruksi, terus menunjukkan kinerja positif di bawah kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir. Di tengah tantangan global dan nasional, Brantas Abipraya mampu mencatatkan berbagai pencapaian signifikan, memperkuat posisinya sebagai salah satu perusahaan konstruksi terkemuka di Indonesia. Dari tahun 2019 hingga 2023 total aset Brantas Abipraya terus meningkat, dan sepanjang tahun 2023 BUMN Konstruksi ini mempersembahkan kinerja yang positif baik dari sisi keuangan, maupun operasional.
Jakarta, 2 Oktober 2024 – PT Brantas Abipraya (Persero), Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di sektor konstruksi, terus menunjukkan kinerja positif di bawah kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir. Di tengah tantangan global dan nasional, Brantas Abipraya mampu mencatatkan berbagai pencapaian signifikan, memperkuat posisinya sebagai salah satu perusahaan konstruksi terkemuka di Indonesia. Dari tahun 2019 hingga 2023 total aset Brantas Abipraya terus meningkat, dan sepanjang tahun 2023 BUMN Konstruksi ini mempersembahkan kinerja yang positif baik dari sisi keuangan, maupun operasional.
“Secara historis aset Brantas Abipraya pada tahun 2019 tercatat Rp 6,30 triliun, kemudian terus bertumbuh menjadi Rp 6,65 triliun pada tahun 2020. Kami berkomitmen akan terus senantiasa mengoptimalisasikan aset untuk mendorong kinerja positif yang berkelanjutan,” ujar Dian Sovana, Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya.
Ditambahkannya, Brantas Abipraya mencatatkan pertumbuhan Aset hingga 16,38% menjadi Rp 9,28 triliun pada akhir 2023, dibandingkan tahun lalu yaitu Rp 7,97 triliun. Kenaikan Aset tersebut terutama disebabkan oleh adanya kenaikan jumlah Aset Lancar dari Rp 4,96 triliun di tahun 2022 menjadi Rp 5,15 triliun di tahun 2023.
Sebagai informasi, di tahun 2024 ini Brantas Abipraya mendapatkan Penyertaan Modal Negara (PMN) non tunai berupa Barang Milik Negara (BMN) yaitu tanah dan bangunan, Gedung Sapta Taruna yang berada di sebelah kantor pusat Brantas Abipraya. Diterimanya PMN Non Tunai ini merupakan strategi bisnis Perusahaan dalam optimalisasi operasional Brantas Abipraya.
“Ini merupakan milestone Brantas Abipraya, dan tentunya dengan adanya PMN non-tunai tersebut dapat menjadi semangat baru Brantas Abipraya dalam mencapai dan meraih pertumbuhan Perusahaan yang lebih baik lagi,” kata Dian Sovana, Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya.
Dian juga menyampaikan, Brantas Abipraya sangat agresif berekspansi melebarkan kinerja positifnya dalam proyek-proyek besar di Indonesia. Bukannya tanpa alasan, BUMN ini pun kerap aktif dalam pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) dan menyelesaikan beberapa pekerjaan yang dilaksanakan melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), diantaranya Preservasi Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera di Provinsi Sumatera Selatan. Pekerjaan Jalintim ini adalah proyek KPBU pertama di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan proyek KPBU pertama di Jalan Non Tol berbasis kinerja, dengan total investasi Rp982,4 miliar, Brantas Abipraya memiliki porsi investasi sebesar 40 persen.
Sebagai agen pembangunan, Brantas Abipraya juga menunjukkan peran aktifnya dalam pembangunan proyek penting di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN). Diantaranya Penataan Sumbu Kebangsaan dengan konsep Future Smart Forest City of Indonesia, Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST), Bendungan Sepaku Semoi, embung, jaringan perpipaan transmisi air minum SPAM, infrastruktur jalan, dan Bandar Udara VVIP.
Membuktikan kehadirannya untuk Indonesia, Brantas Abipraya menunjukkan lewat proyek penanganan bencana alam, diantaranya adalah proyek-proyek rehabilitasi infrastruktur pasca meletusnya Gunung Semeru di Jawa Timur (2021), salah satunya adalah pembangunan sebanyak 1.951 Hunian Tetap (Huntap) untuk warga korban bencana. Peranannya pun untuk Indonesia juga terlihat pada penyelesaian progam rehabilitasi pada 17 gedung akibat bencana gempa bumi di Sulawesi Barat yang terjadi di tahun 2021. Selain itu, BUMN ini juga membangun total 541 huntap bagi warga penyintas korban gempa bumi di Cianjur (2022).
Tidak hanya mantap di bidang konstruksi, Brantas Abipraya lewat Anak Perusahaannya yaitu PT Brantas Energi (BREN), BUMN ini serius jadi pemain utama di sektor energi, khususnya renewable energy. BREN bergerak di bidang Pengembangan Energi Baru danTerbarukan (EBT) ini membuktikan keseriusannya dalam pengembangan EBT. Keseriusannya dalam mengembangkan EBT inipun terlihat dari kiprahnya yang telah melahirkan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Lewat BREN, ini merupakan upaya Brantas Abipraya dalam mendorong pengembangan pembangkit listrik ramah lingkungan, juga pencapaian target bauran energi baru terbarukan nasional pada tahun 2025 sebesar 23%.
Sebagai wujud capaian dari kinerja unggul, Brantas Abipraya telah berhasil hingga saat ini mengantongi banyak penghargaan, baik nasional maupun internasional, yaitu 10 penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) dan tiga penghargaan internasional dari ASEAN Innovation Awards 2024 untuk penerapan Building Information Modelling (BIM), World Safety Organization dan Asian Water Awards 2024.
Kinerja unggul juga tak hanya terlihat pada karya konstruksi saja, Brantas Abipraya juga membuktikan kinerja positifnya di bidang keuangan dengan raihan pemeringkatkan untuk kategori kesehatan A- (Single A Minus) dari PEFINDO. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan Brantas Abipraya dalam kondisi yang baik.
Di era Menteri Erick Thohir, Brantas Abipraya semakin berfokus, tidak hanya pada pencapaian finansial, tetapi juga pada tanggung jawab sosial dan lingkungan. Melalui visi yang sejalan dengan core value AKHLAK BUMN dan komitmen terhadap Environmental, Social, and Governance (ESG), perusahaan berkomitmen untuk berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan dan mendukung program strategis nasional seperti Energi Baru Terbarukan.
“Dengan terus berinovasi, memperkuat sistem, serta menjaga komitmen terhadap keberlanjutan, Brantas Abipraya siap melangkah lebih jauh dalam mewujudkan visi besar pemerintah, termasuk dalam pengembangan proyek IKN dan proyek infrastruktur strategis lainnya di seluruh Indonesia,” tutup Dian Sovana Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya.