Bendungan Bulango Ulu Karya Brantas Abipraya, Siap Berikan Banyak Manfaat Bagi Warga Gorontalo
Jakarta, 20 Desember 2024 – PT Brantas Abipraya (Persero) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan infrastruktur nasional dengan menggarap pembangunan Bendungan Bulango Ulu di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Bendungan yang merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang nantinya dapat memberikan banyak manfaat besar bagi masyarakat Gorontalo.
Pembangunan Bendungan Bulango Ulu, yang dimulai pada Juli 2019, Berlokasi di Desa Tulo’a Kecamatan Bulango Utara, serta Desa Mongolingo dan Owata di Kecamatan Bulango Ulu, bendungan ini akan menjadi salah satu infrastruktur vital untuk meningkatkan ketahanan air di kawasan tersebut.
“Kehadiran Bendungan Bulango Ulu akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. Bendungan ini dirancang untuk menyuplai air irigasi hingga 4.193 hektare, menyuplai air baku sebesar 2,2 meter kubik per detik, serta berfungsi sebagai pengendali banjir,” ujar Muhammad Toha Fauzi, Direktur Operasi I PT Brantas Abipraya.
Dengan kapasitas tampung mencapai 84,10 juta meter kubik dan luas genangan 483,00 hektare, bendungan ini diharapkan dapat mendukung tiga Daerah Irigasi (DI), yaitu DI Alale, DI Lomaya, dan DI Pilohayanga. Hal ini memungkinkan peningkatan intensitas tanam masyarakat, yang akan berdampak langsung pada produktivitas pertanian.
Selain sebagai sumber irigasi, Bendungan Bulango Ulu juga dirancang untuk mereduksi banjir di wilayah hilir Sungai Bolango hingga 84,62 persen, setara dengan 414,22 meter kubik per detik. Dengan tipe konstruksi urugan batu berinti tegak, bendungan ini memanfaatkan aliran dari Daerah Aliran Sungai (DAS) Bolango yang memiliki luas 243,19 kilometer persegi.
Bendungan ini juga memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan kapasitas 4,96 Megawatt, menjadikannya multifungsi untuk memenuhi kebutuhan energi terbarukan. “Selain manfaat irigasi dan pengendalian banjir, Bendungan Bulango Ulu juga akan menjadi sumber energi yang ramah lingkungan, sekaligus mendukung penyediaan air baku,” tambah Toha.
Kinerja Brantas Abipraya dalam pembangunan Bendungan Bulango Ulu pun mendapat pengakuan, dengan raihan dua penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk kategori Pengerjaan Galian Terowong Spillway dengan Tingkat Kemiringan Tertinggi dan Pengerjaan Galian Terowong Spillway Terlebar. “Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus memberikan hasil terbaik dalam membangun negeri,” tutup Toha.
Dengan progres yang signifikan, Bendungan Bulango Ulu diharapkan dapat segera dirampungkan agar manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat Gorontalo. Selain fungsi utamanya yang tak hanya membawa dampak positif bagi ketahanan pangan dan air, bendungan ini juga berpotensi dikembangkan sebagai destinasi pariwisata dan olahraga air, yang akan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.