Menengok Proyek Strategis Nasional Bendungan Bagong Trenggalek
Mega proyek strategis nasional di Trenggalek, Jawa Timur yang sedang dikerjakan PT Brantas Abipraya (Persero), merupakan upaya BUMN konstruksi ini dalam memenuhi misi ketahanan pangan di Indonesia. “Bendungan itu bertujuan untuk memenuhi misi ketahanan pangan dan ketahanan air dalam Program Strategis Nasional Pemerintah,” ujar Direktur Utama Brantas Abipraya, Sugeng Rochadi.
Dirut, Sugeng menyatakan bahwa, Bendungan Bagong ini merupakan bendungan multiguna yang berguna tidak hanya sebagai sumber air baku. Melainkan juga sebagai pengendali banjir, sumber daerah irigasi, sumber pembangkit listrik dan juga berpotensi menjadi destinasi baru pariwisata.
“Nantinya bendungan ini dapat meningkatkan Daerah Irigasi (DI) di Trenggalek seluas 867 hektare (ha),” ujarnya. Bendungan Bagong didesain dengan tipe urugan zonal dengan tinggi puncak inti tegak 82m dan panjang 678m. Berkapasitas daya tampung 17,4 juta meter kubik, bendungan ini memiliki luas genangan 73,45 hektare. Dengan sumber air dari Sungai Bagong, bendungan ini yang akan bermanfaat untuk mengairi sebanyak 1.021 hektare daerah irigasi di Trenggalek. Selain itu, bendungan ini juga yang akan berguna untuk mendukung pemenuhan kebutuhan air baku sebesar 153 liter per detik.