Hunian ASN 4 IKN Karya Brantas Abipraya, Bukan Bangunan Gedung Biasa
Jakarta, 8 Agustus 2025 – PT Brantas Abipraya (Persero), BUMN di bidang kontruksi ini kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pembangunan infrastruktur strategis nasional melalui pengerjaan proyek pengembangan Bangunan Gedung Cerdas (BGC) yang sejalan dengan visi asta cita untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur Indonesia dengan kualitas yang unggul, salah satunya lewat pembangunan Hunian ASN 4 di IKN.

PT Brantas Abipraya (Persero), terus berkomitmenmendukung pembangunan infrastruktur strategis nasional melalui pengerjaan proyek pengembangan Bangunan Gedung Cerdas (BGC).
“Seiring dengan telah dituntaskannya pembangunan fisik Hunian Vertikal ASN 4 di IKN, Brantas Abipraya tentunya memastikan keunggulan dan kualitas bangunan yang mumpuni. Kami upayakan berstandar tinggi dengan menerapkan konsep Bangunan Gedung Cerdas (BGC),” ujar Dian Sovana, Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya.
Dijelaskannya lagi, BGC adalah Bangunan Gedung Hijau (BGH) yang menerapkan sistem manajemen bangunan pintar yang responsif terhadap konteks kawasan, lingkungan, kearifan lokal, dan kebutuhan pengguna yang memenuhi standar teknis Bangunan Gedung dan sistem keamanan. Pengembangan BGC ini mengacu pada Peraturan Manteri PUPR No.10 Tahun 2003 sehingga menerapkan sistem manajemen cerdas, responsif terhadap konteks kawasan, lingkungan, kearifan lokal, serta kebutuhan pengguna.

Pembangunan BGC bertujuan sebagai solusi terhadap tantangan urbanisasi dan kebutuhan efisiensi operasional bangunan di masa depan.
Konsep ini dirancang untuk memenuhi standar teknis bangunan gedung dan sistem keamanan berbasis teknologi tinggi yang bekerja secara otomatis dan terintegrasi, sesuai prinsip keberlanjutan, fungsi, dan klasifikasi di setiap tahap penyelenggaraan.
Sebagai bentuk implementasi konsep Bangunan Gedung Hijau yang terintegrasi dengan sistem manajemen pintar, Brantas Abipraya hadir menjadikan BGC sebagai solusi terhadap tantangan urbanisasi dan kebutuhan efisiensi operasional bangunan di masa depan.

Bangunan BGC di lengkapi dengan berbagai elemen sinergis untuk menciptakan lingkungan bangunan yang lebih hijau, aman, nyaman, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi.
BGC dirancang dengan berbagai elemen kunci yang mendukung kinerja bangunan secara optimal, meliputi sistem alarm dan pemberitahuan masal, kamera pengawas dan control akses yang terintegrasi, papan informasi digital serta audio visual, hingga pengelolaan kelistrikan dan pencahayaan otomatis. Selain itu, juga dilengkapi dengan sistem pengkondisian udara dan ventilasi cerdas, pengelolaan air minum, air limbah, serta sampah yang efisien, dukungan transportasi vertikal seperti lift dan eskalator beserta area parkir terpadu, serta infrastruktur jaringan utilitas dan akses komunikasi berbasis kabel dan antena. Seluruh elemen ini bekerja secara sinergis untuk menciptakan lingkungan bangunan yang lebih hijau, aman, nyaman, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi.
Penerapan Smart Building pada Hunian ASN 4 IKN di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) ini menjadi bukti nyata teknologi yang dapat menyatu dengan prinsip keberlanjutan untuk mendukung pembangunan infrastruktur masa depan Indonesia.
“Langkah strategis ini juga merupakan wujud upaya Brantas Abipraya dalam mendorong transformasi digital di sektor konstruksi serta menjadi wujud nyata kontribusi kami dalam membangun Indonesia yang lebih hijau dan berteknologi,” tutup Dian Sovana, Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya.