Atasi Banjir Rob, Brantas Abipraya Bangun Tanggul Pengaman Pantai NCICD di Teluk Jakarta
Jakarta, 18 Oktober 2024 – PT Brantas Abipraya (Persero) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan infrastruktur nasional, salah satunya dengan berkontribusi pada Proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD). Melalui Pembangunan Tanggul Pengaman Pantai NCICD Fase A Lokasi 1 Paket 1 yang berlokasi di Ancol Barat – Sunda Kelapa Jakarta Utara, Brantas Abipraya mengambil peran penting dalam upaya mitigasi banjir rob di DKI Jakarta.
"Pembangunan ini merupakan salah satu bentuk perlindungan dari ancaman banjir rob yang meningkat akibat penurunan permukaan tanah dan kenaikan muka air laut. Kami menggunakan struktur pengaman pantai dengan material spun tumpukan berdiameter 1200 milimeter dan panjang 24 meter," ujar Muhammad Toha Fauzi, Direktur Operasi I Brantas Abipraya.
Proyek ini telah dimulai pada awal tahun 2024 dan direncanakan akan selesai pada akhir tahun 2025, dengan total panjang penanganan tanggul sepanjang 1,21 kilometer. Selain memberikan perlindungan dari banjir rob, tanggul ini juga berperan sebagai batas pengembangan daratan di wilayah pesisir utara Kota Jakarta.
Brantas Abipraya berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap tahap proyek ini dilakukan dengan standar kualitas dan keamanan yang tinggi serta akan terus mempercepat pekerjaan untuk mencapai hasil maksimal. Tak hanya menjadi solusi untuk mengatasi masalah banjir rob yang semakin sering terjadi akibat kenaikan permukaan laut, pembangunan tanggul ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir melalui infrastruktur yang lebih baik dan berkelanjutan.
Dengan berlanjutnya proyek ini, Brantas Abipraya semakin memperkokoh posisinya sebagai BUMN Konstruksi yang berkomitmen dalam pembangunan berkelanjutan, sekaligus memberikan kontribusi nyata dalam mengatasi dampak perubahan iklim di kawasan pesisir Kota Jakarta.
Melalui pembangunan tanggul ini, Brantas Abipraya tidak hanya fokus pada pengendalian banjir rob tetapi juga pada pengurangan kerugian ekonomi dan sosial yang disebabkan oleh fenomena tersebut. “Kami memastikan bahwa proyek ini berjalan tepat waktu, tepat timbal balik, dan tepat biaya, dengan tetap mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja untuk mencapai Zero Accident,” tutup Muhammad Toha Fauzi, Direktur Operasi I Brantas Abipraya.