100 Hari Prabowo-Gibran, Brantas Abipraya Fokus Kejar Swasembada Pangan Asta Cita
Jakarta, 23 Januari 2025 – Dalam 100 hari pertama kepemimpinan pemerintahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran, PT Brantas Abipraya (Persero) mengintensifkan upaya untuk mendukung misi Asta Cita melalui program swasembada pangan nasional dengan membangun sejumlah bendungan strategis di berbagai wilayah Indonesia. Sebagai perusahaan konstruksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memiliki pengalaman panjang dalam pembangunan infrastruktur air, Brantas Abipraya berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan ketahanan pangan dan air di Indonesia.
“Saat ini Brantas Abipraya tengah membangun beberapa bendungan yang tersebar di penjuru Indonesia. Diantaranya Bendungan Keureuto di Aceh Utara, Bendungan Cijurey di Jawa Barat, Bendungan Sidan di Bali, Bendungan Marangkayu di Kalimantan Timur, Bendungan Budong-Budong di Sulawesi Barat, dan sederet bendungan lainnya,” ujar Muhammad Toha Fauzi, Direktur Operasi I Brantas Abipraya.
Sejalan dengan penjelasan Muhammad Toha Fauzi, salah satu proyek strategis yang saat ini sedang digarap Brantas Abipraya adalah Bendungan Sidan di Bali. Bendungan ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan air baku bagi 1,3 juta jiwa penduduk di wilayah Sarbagita sekaligus mengurangi risiko banjir. Selain itu, Bendungan Keureuto di Aceh juga telah menunjukkan kemajuan signifikan. Bendungan ini tidak hanya berfungsi sebagai pengendali banjir tetapi juga sebagai sumber air baku dan potensial untuk pembangkit listrik tenaga air.
Tidak berhenti sampai di situ, Brantas Abipraya juga tengah membangun Bendungan Bener di Jawa Tengah yang akan menjadi bendungan tertinggi di Indonesia. Bendungan ini memiliki multifungsi, mulai dari pengendalian banjir, penyediaan air baku, hingga pembangkit listrik tenaga air. Di Sulawesi Barat, pembangunan Bendungan Budong-Budong terus berjalan dengan pesat. Bendungan ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan membuka peluang pengembangan sektor pariwisata.
"Sebagai perusahaan konstruksi BUMN, kami merasa terpanggil untuk berperan aktif dalam pembangunan nasional. Dengan fokus pada inovasi dan keberlanjutan, kami yakin dapat memberikan nilai tambah yang signifikan bagi masyarakat. Pembangunan bendungan-bendungan ini merupakan wujud nyata dari komitmen kami untuk menjadi mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan Indonesia yang lebih baik,” ucap Muhammad Toha Fauzi, Direktur Operasi I Brantas Abipraya.
Melalui pembangunan bendungan-bendungan tersebut, Brantas Abipraya tidak hanya berkontribusi dalam mewujudkan swasembada pangan, tetapi juga mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menjaga kelestarian lingkungan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Dengan mengimplementasikan teknologi konstruksi modern dan berkelanjutan, Brantas Abipraya berkomitmen untuk membangun infrastruktur yang berkualitas dan berdaya tahan tinggi.
Muhammad Toha Fauzi, Direktur Operasi I Brantas Abipraya menyatakan, "Kami sangat bangga dapat berkontribusi dalam mewujudkan visi pemerintah untuk mencapai swasembada pangan. Pembangunan bendungan-bendungan ini merupakan wujud nyata dari komitmen kami untuk membangun Indonesia yang lebih baik. Ke depan, kami akan terus berupaya untuk meningkatkan kinerja dan kualitas pekerjaan, serta memperluas cakupan proyek-proyek strategis nasional."
Brantas Abipraya senantiasa berupaya untuk menghadirkan inovasi dalam setiap proyek pembangunan bendungan. Dengan mengadopsi teknologi konstruksi terbaru, perusahaan tidak hanya mampu meningkatkan efisiensi dan produktivitas, tetapi juga memastikan keselamatan pekerja serta meminimalkan dampak lingkungan. Penggunaan bahan material yang ramah lingkungan menjadi salah satu fokus utama dalam setiap proyek, sehingga tercipta infrastruktur yang berkelanjutan.
Selain fokus pada swasembada pangan, Brantas Abipraya juga turut aktif dalam mendukung misi Asta Cita lainnya. Melalui program Ata Modo, perusahaan berkomitmen meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan memberikan bimbingan tes CPNS/PPPK bagi guru dan bimbingan belajar bagi siswa. Di sisi lain, Brantas Abipraya juga mendorong kemandirian masyarakat melalui program NataKota, yang meliputi pelatihan pengelolaan sampah organik, pembangunan rumah maggot, dan pengembangan area penghijauan. Dengan demikian, Brantas Abipraya tidak hanya berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur fisik, tetapi juga berperan aktif dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Brantas Abipraya akan senantiasa berkontribusi penuh dalam mendukung program asta cita lewat pembangunan infrastruktur air, jalan tol, pelabuhan dan pembangunan yang lebih baik. Sebagai agen pembangunan, kami akan berfokus pada pembangunan yang berkelanjutan,” tutup Muhammad Toha Fauzi, Direktur Operasi I Brantas Abipraya.