Tingkatkan Pasokan Air Baku di Jawa Tengah, Brantas Abipraya Targetkan Bendungan Jragung Tuntas Tahun Depan
17 Mei 2023Jakarta, 17 Mei 2023 – PT Brantas Abipraya (Persero) terus memperkuat posisinya sebagai BUMN konstruksi terunggul di pembangunan infrastruktur air khususnya bendungan. Hal ini dibuktikan dengan keseriusannya dalam membangun Bendungan Jragung di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Ditargetkan tuntas pada akhir 2024, Bendungan Jragung merupakan wujud kontribusi Brantas Abipraya dalam menyokong ketahanan air dan pangan di Jawa Tengah.
Bendungan ini nantinya dapat menyuplai tiga daerah di Jawa Tengah, yaitu Semarang, Demak dan Grobogan. Bersama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Brantas Abipraya akan menyelesaikan paket III bendungan ini. Mulai dikerjakan pada tahun 2020, bendungan inipun ditargetkan rampung tahun depan.
“Nantinya bendungan ini dapat memenuhi kebutuhan irigasi pertanian dan menyediakan air baku untuk masyarakat di sekitar bendungan. Selain itu bendungan ini juga akan mengurangi risiko banjir di Semarang,” ujar Muhammad Toha Fauzi selaku Direktur Operasi I Brantas Abipraya.
Ditambahkan Toha, Bendungan Jragung ini dapat meningkatkan suplai Daerah Irigasi (D.I) Jragung sebesar 475 hektar, sehingga bendungan di Semarang ini dapat mengairi irigasi lahan pertanian seluas 4.528 hektar. Selain untuk irigasi, bendungan ini juga dimanfaatkan sebagai sumber air baku sebesar 1 meter kubik per detik. Bendungan yang sedang dikerjakan Brantas Abipraya ini juga mampu mengurangi risiko banjir area hilir dari 378.000 meter kubik per detik menjadi 170.000 meter kubik per detik, sehingga mampu mereduksi banjir sebesar 45%.
Bendungan Jragung dengan kapasitas tampung 90 juta m3, utamanya akan bermanfaat sebagai sumber air baku bagi wilayah Kota Semarang sebesar 500 liter/detik, Kabupaten Grobogan 250 liter/detik, dan Kabupaten Demak 250 liter/detik, serta menyuplai air bagi daerah irigasi seluas 4.528 hektare di Kabupaten Semarang.
“Tak hanya itu, bendungan ini juga berpotensi menjadi destinasi wisata di Kabupaten Semarang. Keberadaannya pun memiliki manfaat sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) berkapasitas 1.400 KW,” imbuhnya.
Dikenal sebagai BUMN terunggul dalam pembangunan bendungan, melalui sederet bendungan yang dibangun, Brantas Abipraya membuktikan komitmennya dalam mendukung Pemerintah dalam pembangunan infrastruktur penunjang ketahanan air. Seperti diketahui pada periode tahun 2015-2025, pemerintah melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air (SDA) PUPR membangun 61 bendungan untuk mencapai ketahanan inklusif pada air, pangan, dan energi. Di samping penunjang ketahanan air, pembangunan bendungan di berbagai wilayah Indonesia juga bertujuan meningkatkan ketahanan pangan secara nasional.
“Kami akan mempercepat pengerjaannya dan memastikan pembangunan Bendungan Jragung ini dapat rampung tepat waktu dengan kualitas mutu yang unggul dengan mengutamakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3),” tutup Toha.